08.13

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI GETERAN DAN GELOMBANG

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Proses belajar mengajar pada intinya tertumpu pada suatu persoalan yaitu bagaimana guru melibatkan siswa agar terjadi proses belajar yang efektif untuk mencapai hasil sesuai dengan tujuan. Hal ini menuntut guru untuk lebih kreatif memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan disajikan kepada siswa.
Pada proses pembelajaran fisika selama ini umumnya guru lebih mendominasi proses pembelajaran yaitu guru menyampaikan materi dengan metode ceramah sedangkan siswa hanya mendengar, mencatat dan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Pembelajaran seperti ini akan mematikan kreativitas siswa sehingga berdampak pada rendahnya prestasi belajar siswa.
Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru fisika MTs Assullmy Langko bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar masih rendah, walaupun ada sebagian kecil siswa yang aktif dalam menanggapi apa yang disampaikan oleh guru. Kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga siswa kurang memiliki kesempatan untuk mengembangkan sendiri konsep-konsep fisika yang ada. Kesempatan diskusi di kelas pun jarang dilakukan sehingga siswa kurang terbiasa untuk mengemukakan pendapatnya. Hal ini menyebabkan pembelajaran fisika tidak menarik sehingga mengurangi antusias siswa untuk belajar fisika yang berdampak pada rendahnya prestasi belajar siswa.
Dari observasi awal yang dilakukan di kelas VIII.A diketahui bahwa rendahnya prestasi belajar siswa ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: (1) kurangnya keaktifan siswa dalam menanggapi materi yang disampaikan oleh guru. Siswa malu bertanya pada guru walaupun ada materi yang belum dimengerti, (2) interaksi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa sangat kurang, (3) kemampuan siswa untuk mengingat materi yang telah dipelajari masih kurang, (4) kemampuan siswa dalam menggunakan rumus untuk menyelesaikan soal masih sebatas kemampuan menerapkan rumus ke dalam penyelesaian soal persis seperti contoh yang telah diberikan oleh guru, sedangkan jika menghadapi aplikasi soal siswa masih mengalami kesulitan, dan (5) dalam menyampaikan materi pelajaran guru lebih mendominasi proses pembelajaran yaitu guru aktif menyampaikan materi kemudian memberikan contoh dan latihan sedangkan siswa duduk mendengar, mencatat, menghafal dan bekerja di tempat duduk masing-masing.
Dari hasil observasi, juga terlihat adanya potensi siswa berpotensi aktif dalam pembelajaran fisika. Potensi tersebut dapat dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih aktif, lebih berpartisipasi serta mampu berinteraksi satu sama lain dalam pembelajaran. Untuk itu diperlukan model pembelajaran yang tepat bagi guru. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif.
Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), guru sebagai fasilitator sedangkan siswa aktif dalam menemukan sendiri suatu konsep, sehingga konsep tersebut mudah dipahami dan bertahan lama dalam ingatan siswa dan siswa akan lebih mampu mentransfer pengetahuaannya ke dalam pemecahan masalah. Setelah itu siswa secara kooperatif berdiskusi tentang konsep-konsep yang mereka dapatkan, dimana di dalamnya siswa saling membantu dalam menguasai bahan ajar, karena siswa akan lebih percaya diri untuk bertanya atau menyampaikan pendapatnya.
Berdasarkan uraian di atas, untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam pembelajaran fisika, peneliti bekerja sama dengan guru fisika kelas VIII.A MTs Assullamy Langko mencoba menerapkan model model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) pada materi getaran dan gelombang untuk meningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII.A MTs Assullamy Langko Tahun Pelajaran 2009/2010.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII.A pada materi pokok getaran dan gelombang di MTs Assullamy Langko Lingsar tahun pelajaran 2009/2010?”
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar siswa kelas VIIIA MTs Assullamy Langko pada materi pokok getaran dan gelombang tahun pelajaran 2009/2010.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan bisa menambah informasi, wawasan, pengetahuan dan pengalaman tentang peningkatan prestasi belajar fisika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) .
1.4.2. Manfaat Praktis
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi siswa, untuk melatih kemampuan belajar mandiri siswa, merangang kemampuan berpikir siswa dalam pemecahan masalah serta untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
2. Bagi guru, penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif model pembelajaran dalam upaya meningkatkan prestasi belajar dan aktivitas siswa pada pelajaran fisika khususnya pada materi pokok getaran dan gelombang.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan untuk perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses pembelajaran.
4. Bagi peneliti sebagai dasar dan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.
(lihat lebih lengkap)

0 komentar: