08.22

PENERAPAN PERMAINAN KARTU DOMINO SAINS (FISIKA) INI DI SD

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sains merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan Sains di sekolah dasar bermanfaat bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar juga dapat mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pembelajaran sains sebagai salah satu pelajaran dasar mengenai lingkungan alam sekitar baik itu benda hidup atau benda mati mempunyai peranan yang penting dalam membentuk pribadi dan intelektual anak (Depdiknas, 2001).
Mulyasa (2005) dalam Rokhmat (2006) menyatakan bahwa ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi selalu secara aktif berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pendidikan dan penelitian-penelitian keilmuan sehingga kuantitas informasi keilmuan atau sains semakin lama semakin besar. Di sisi lain, alokasi waktu belajar formal yang disediakan bagi siswa relatif tidak berubah dan ini menjadikan rasio jumlah informasi sains dan alokasi waktu menjadi tidak seimbang yaitu terlalu banyak materi sains yang harus dikuasai siswa dalam waktu yang relatif singkat (Mulyasa, 2005) dalam (Rokhmat, 2006).
Selanjutnya menurut Mulyasa, kebanyakan peserta didik kurang berminat untuk belajar terutama pada mata pelajaran yang mereka anggap sulit atau menyulitkan. Mata pelajaran sains adalah salah satu mata pelajaran yang mereka anggap sulit. Dan untuk menghilangkan asumsi tersebut perlu adanya kreativitas dari seorang guru terutama dalam menyampaikan materi pelajaran tersebut, sehingga para peserta didik menjadi lebih tertarik dan dengan sendirinya ada dorongan internal untuk mempelajarinya.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang sudah digunakan dalam pembelajaran di sekolah yaitu pendekatan yang berbasis PAKEM atau Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Menurut Mulyasa (2005), dalam Rokhmat (2006), menciptakan pembelajaran yang efektif, kreatif, dan menyenangkan, hendaknya tidak membatasi hanya pembelajaran klasikal yang dibatasi pada empat dinding kelas, tetapi proses pembelajaran dilakukan dengan variasi situasi, misalnya di laboratorium, halaman sekolah, kebun, dan sebagainya, bahkan strategi pembelajarannya pun perlu divariasikan untuk menghindari rasa jenuh siswa.
Tidak dapat dipungkiri bahwa masa anak-anak adalah suatu masa yang tidak lepas dari ”bermain”. Suatu model pembelajaran yang ”serius”, tidak mudah untuk diterapkan pada masa kanak-kanak ini. Dalam satu hari, porsi waktu bagi anak-anak pada tahap ini lebih banyak digunakan untuk bermain. Ketika anak-anak berada di sekolah, mereka selalu mencari celah waktu untuk bermain karena hal ini sudah menjadi karakteristiknya (Rokhmat, 2006). Dan pada masa ini pula anak-anak yang berusia 7-11 tahun dikenal sebagai masa operasional konkret yang artinya anak-anak yang berusia 7-11 tahun baru dapat berpikir secara sistematis pada benda-benda atau peristiwa-peristiwa konkret (Syah, 1995: 72).
Berdasarkan pada rasionalisasi di atas, di sini peneliti melihat adanya potensi atau peluang dikembangkannya teknik permainan yang sifatnya mengarah pada keilmuan dan juga yang memenuhi syarat PAKEM yang akan digunakan sebagai media pembelajaran yaitu kartu domino sains (fisika) yang akan diterapkan di sekolah dasar khususnya kelas rendah.
Pemilihan sekolah dasar didasarkan atas pertimbangan bahwa secara psikologis, anak-anak sekolah dasar masih berada pada kondisi ”suka bermain”, sehingga pembelajaran yang divariasikan dengan permainan akan lebih disukai. Oleh karenanya pemilihan media pembelajaran yang berbasis permainan ini dirasa memiliki peluang dalam rangka upaya meningkatkan motivasi siswa di dalam belajar, karena di sini mereka ketika bermain pun dapat sambil belajar. Selain itu dengan teknik ini diharapkan waktu siswa dapat terpakai secara maksimal untuk belajar mengingat adanya ketidakseimbangan antara perkembangan sains dengan alokasi waktu belajar formal di sekolah seperti yang telah diutarakan di atas.

0 komentar: