08.35

TEKS MSQ3

MEMBENTENGI AQIDAH DARI SEMBURAN DEBU-DEBU KEMUSYRIKAN

KAFILAH
KELURAHAN BRANG BIJI
2008/2009

Bapak Dewan Hakim Yang Kami Hormati
Hadirin Yang Berbahagia

Sejalan dengan judul yang kami angkat pada kesempatan ini,yaitu “Membentengi Aqidah Dari Semburan Debu-Debu kemusyirikan” ingin kami iringi dengan mengetengahkan sebuah firman Allah Swt, sebagai fokus kajian kita, dalam surat An-Nisa:48 berikut ini:







Artinya :Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang dia kehendaki.barang siapa mempersekutukan Allah,maka sungguh,dia telah berbuat dosa yang besar.


Bapak Dewan Hakim Yang Kami Hormati
Hadirin Yang Berbahagia

Ayat tersebut diatas memberikan ilustrasi yang cukup jelas kepada kita, bahwa syrik merupakan dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT.Ini mengandung pengertian bahawa tidak akan berarti apa-apa amal kebaikan yang kita lakukan ,manakala keyakinan kita masih dikotori oleh hal-hal yang berbau syirik.atau dengan kata lain syrik akan mencoreng nilai kebajikan dan amal ibadah yang kita kerjakan.




Menyadari akan bahaya yang akan ditimbulkan oleh syrik, pantaslah jika kemudian Lukman seorang yang namanya diabadikan oleh allah dalam Al-Qur,an, ketika memberikan nasehat kepada anak-anaknya,maka hala yang pertama kali diingatkan adalah laragan berbuat syirik.Dengan Indah Allah SWT melukiskan hal ini sebagaimana termaktub dalam firmannya pada surah Lukman ayat 13 beriku ini :







Artinya : Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah,sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.

Bapak Dewan Hakim Yang Kami Hormati
Hadirin Yang Berbahagia

Dari ayat diatas, kiranya cukup jelas bagi kita bahwa syirik adalah perbuatan yang harus dijuhkan ,sebab ia dapat mengancam kontiniuitas dan orisinilitas aqidah kita kepada Allah Swt. Rapuhnya Aqidah sebagai ekses yang lahir dari perbuatan syirik, rupanya menjadi salah satu penyebabutama runtuhnya ummat islam terbuai dalam melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang agama. Dan pada akhirnya predikat sebagai khira Ummah yang melekat pada diri ummat islam, tidak lebih dari hanya sekedar jargon belaka, sebab realita kehidupan kekinian menempatkan posisi ummat islam dibelakang shaf ummat-ummat lainnya dalam berbagai lini kehidupan.


Bapak Dewan Hakim Yang Kami Hormati
Hadirin Yang Berbahagia

Denagan demikian , Aqidah nampaknya merupakan suatu yang amat bernilai dan berharga dalam hidup seseorang. Ia merupakan sumber inspirasi dan motivasi yang menjadikan sesuatu perbuatan bernilai ibadah di hadapan Allah SWT. Karena itu kita harus secara seius dan terus menerus berusha menjaga dan memelihara Aqidah kita, agar tumbuh bening, jernih dan bersih tidak tercermari oleh semburan debu–debu syrik yang kotor itu. Dalam konteks itu tiada jalan lain yang di tempuh dan memiliki kekuatan ampuh sebagai perisai dalam menjaga Aqidah dari kemusrikan, kecuali hanya dengan berbekal keimanan kuat dan ketakwaan yang mantap





Nampaknya inilah yang menjadi agenda mendesak setiap kita ummat islam yaitu bagaimana keimanan dan ketakwaan kita mengalami grapik peningkatan dari waktu ke waktu. Berikut ini adalah kiat-kiat yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas keimanan kita kepada Allah Swt.

Pertama : menjaga dan memelihara iman dengan menjaga dan memelihara iman dengan tetap menjaga dan memegan teguh komitmen keimanan dengan penuh kesungguhan dan istiqamah. Berpijak pada jalan yang benar yang telah disyariatkan oleh Allah Swt melalui para nabi dan rasulnya.

Kedua : menjaga dan membentengi iman dari erosi dan kerusakan yang ditimbulkan oleh berbagai macam pengaruh manisnya kehidupan duniawi yang bersifat semu dan menipu.

Ketiga : berusaha secara terus-menerus memantapkan dan meningkatkan keimanan dengan menyadari dan menghayati sepenuhnya bahwa tiada tuhan yang patut disembah melainkan Allah Swt tuhan yang menciptakan segala sesuatu yang ada dibumi dan dilangit.

Bapak Dewan Hakim Yang Kami Hormati
Hadirin Yang Berbahagia

Ketika keimanan seseorang menjadi kuat dan kokoh maka kehidupannya tentu menjadi stabil dan terarah, langkahnya menjadi mantap berpijak pada kebenaran tampa sedikitpun dihinggapi keraguan. Sebagaimana Firman Allah Swt dalam surah Al-Hujarat ayat 15 berikut :







Artinya : sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyala orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulnya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihat dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.


Akhirnya marilah kita menjauhkan segala hal yang menyimpan muatan kemusyrikan dalam segala bentuk agar aqidah kita dapat tumbuh subur memantulkan sinar terang dalam kehidupan kita. Semoga keimanan kita menjadi kuat dan berkualitas, menjadi terarah dan penuh makma, sehingga kita dapat meraih kebahagiaan yang hakiki di dunia ini dan di akhirat nanti.


Demikianlah, yang bisa kami sajikan di kesempatan ini, mudah-mudahan dapat menjadi penyejuk hati, penerang bathin, penentram hati, dan semoga kita semua terhindar dari jebakan-jebakan maut kemusyrikan.
Amin ya robbal alamin.

Hadanallahu waiyyakum ajmain
Wassalamu’alaikum wr wb.

0 komentar: